Skip to main content

Rangkaian RC

Rangkaian RC adalah rangkaian yang terdiri atas resistor dan kapasitor.
Rangkaian pengisian muatan kapasitor
Rangkaian tersebut mengubah arus menjadi muatan yang disimpan dalam kapasitor. Untuk menghitung muatan dan arus pada suatu waktu dalam rangkaian tersebut, kita gunakan hukum Maxwell.

Tanda kutub pada masing-masing komponen
dan arah pengintegrasian
\begin{align*}
\oint \vec{E} \cdot d\vec{s} &= -\frac{d\Phi_B}{dt}\\
iR + \frac{q}{C} - V_0 &= 0 \\
R \, \frac{dq}{dt} + \frac{q}{C} &= V_0
\end{align*}


Solusi dari persamaan diferensial tersebut adalah persamaan muatan
$$q(t) = CV_0 (1-e^{-\frac{t}{RC}})$$
dan persamaan arus
\begin{align*}
i(t) &= \frac{dq(t)}{dt} \\
&= \frac{V_0}{R} \, e^{-\frac{t}{RC}}
\end{align*}
dari persamaan di atas dapat dilihat bahwa setelah waktu yang cukup lama $(t \rightarrow \infty)$ muatan yang tersimpan di kapasitor sebesar $q=CV_0$ dan arus $i=0$.

Popular posts from this blog

Venturimeter Dengan Manometer

Berdasarkan persamaan kontinuitas: \begin{align*} A_1v_1 &= A_2v_2 \\ v_2 &= \frac{A_1}{A_2} \, v_1 \end{align*} Menggunakan persamaan Bernoulli: $$P_1 + \frac{1}{2}\rho_u v_1^2 + \rho_u gh_1  = P_2 + \frac{1}{2}\rho_u v_2^2 + \rho_u gh_2$$ Ketinggian titik 1 dan 2 sama $h_1 = h_2) $ $$ P_1 + \frac{1}{2}\rho_u v_1^2 = P_2 + \frac{1}{2}\rho_u v_2^2 $$ Substitusi $ v_2 $ \begin{align*} P_1 + \frac{1}{2}\rho_u v_1^2 &= P_2 + \frac{1}{2}\rho_u \left(\frac{A_1}{A_2}\right)^2 v_1^2 \\ P_1 - P_2 &= \frac{1}{2}\rho_u v_1^2 \left[ \left(\frac{A_1}{A_2}\right)^2 - 1 \right] \end{align*} Perbedaan tekanan antara titik 1 dan 2 $ (P_1 - P_2) $ adalah sebesar perbedaan tekanan hidrostatik udara dengan tekanan hidrostatik fluida $ (\rho_f g \Delta h - \rho_u g \Delta h) $ \begin{align*} \rho_f g \Delta h - \rho_u g \Delta h &= \frac{1}{2}\rho_u v_1^2 \left[ \left(\frac{A_1}{A_2}\right)^2 - 1 \right] \\ (\rho_f  - \rho_u) g \Delta h...

Venturimeter Tanpa Manometer

Berdasarkan persamaan kontinuitas: \begin{align*} A_1v_1 &= A_2v_2 \\ v_2 &= \frac{A_1}{A_2} \, v_1 \end{align*} Menggunakan persamaan Bernoulli: $$P_1 + \frac{1}{2}\rho v_1^2 + \rho gh_1  = P_2 + \frac{1}{2}\rho v_2^2 + \rho gh_2 $$ Ketinggian titik 1 dan 2 sama $(h_1 = h_2) $ $$P_1 + \frac{1}{2}\rho v_1^2 = P_2 + \frac{1}{2}\rho v_2^2 $$ Substitusi $v_2 $ \begin{align*} P_1 + \frac{1}{2}\rho v_1^2 &= P_2 + \frac{1}{2}\rho \left(\frac{A_1}{A_2}\right)^2 v_1^2 \\ P_1 - P_2 &= \frac{1}{2}\rho v_1^2 \left[ \left(\frac{A_1}{A_2}\right)^2 - 1 \right] \end{align*} Perbedaan tekanan antara titik 1 dan 2 $ (P_1 - P_2) $ adalah sebesar perbedaan tekanan hidrostatik fluida $ (\rho g \Delta h) $ \begin{align*} \rho g \Delta h &= \frac{1}{2}\rho v_1^2 \left[ \left(\frac{A_1}{A_2}\right)^2 - 1 \right] \\ v_1 &= \sqrt{\frac{2g\Delta h}{\left( \frac{A_1}{A_2} \right)^2 -1}} \end{align*}

Sinar X

Sinar X adalah suatu gelombang elektromagnetik yang panjang gelombangnya berkisar antara 0.01 hingga 10 nm. Panjang gelombang yang sangat kecil berarti bahwa sinar X membawa energi yang besar, cukup besar untuk mengionisasi suatu atom, sehingga dikelompokkan sebagai ionizing radiation. Sinar X pertama kali ditemukan oleh fisikawan Wilhelm Roentgen pada tahun 1895, yang dipancarkan dari suatu alat bernama Crooke's Tube , sejenis tabung sinar katoda. Di tahun yang sama, Roentgen mempublikasikan penemuannya, dan juga foto pertama menggunakan sinar X. Foto dari tangan istri Roentgen, terlihat jari manis sedang menggunakan cincin. Sinar X dihasilkan saat partikel bermuatan (elektron atau ion) berenergi cukup tinggi menumbuk suatu permukaan bahan. Bahan yang dipakan untuk memproduksi sinar X umumnya logam. Terdapat dua proses yang terjadi dalam produksi sinar X. Sinar X karakteristik: dinamakan "karakteristik" karena panjang gelombang yang dihasilkan diskrit, tergantung b...